Thursday, 1 November 2018

CARA MENGHITUNG PROFIT

Dalam sebuah proses produksi tentu pada akhirnya tujuan utamanya adalah Margin atau profit atau keuntungan.
Kesalahan dalam mengimput data proses akan sangat berdampak pada sebuah penghitungan keuntungan atau profit.Terkadang hal ini tidak di sadari oleh sebagian pengusaha sehingga perencanaan lisan dan data lisan seringkali di gunakan yang tentunya tidak bisa menunjukkan bahwa sebuah proses itu menguntungkan.



PROFIT

Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa tujuan utama dari sebuah organisasi bisnis adalah keuntungan atau profit.
Saya ingin membagi cara menghitung sebuah keuntungan yang benar.

Dalam sebuah proses produksi sebuah barang memiliki nilai jual Rp 15.000,-
Modal awal atau harga beli barang tersebut adalah Rp 5.000,-
Laba penjualan kotor adalah Rp 15.000,-  -  Rp 5.000,- = Rp 10.000,-
Margin laba nya adalah Laba penjualan di bagi harga Jual x 100 = 66,7 %

LP (k)____  x 100 %  Margin x (selisih beli-jual)
Harga Jual                                              100



DENGAN SISTEM LAVERAGE





Contoh:
1. 1: 100  (1/100) x 100% = 1 %
2. 1: 200  (1/200) x 100% = 0.5%
3. 1: 400  (1/400) x 100% = 0.25%


spriyantoro.blogspot.com
informasi wisata dan budaya Indonesia


Soal:
Seorang pedagang biasa membeli dengan sistem lot,untuk 1 lot seharga 100.000.
1 lot = quantity contoh size = $10.000
Dia membeli 0,3 lot dengan laverage 1:200
Maka 0.3 x 100.000 x 1% = $ 150
Harga beli + cost + mark up = harga jual